Berbicara pada janin dapat membantu perkembangan otak
Berbicara
pada janin dapat membantu perkembangan otak
Mendongeng
dan bercerita pada janin adalah salah satu hal yang banyak dilakukan ibu
hamil untuk berinteraksi dengan bayi dalam kandungan. Dengan cara ini Anda
memulai hidup terbaik untuk berinteraksi dengan bayi Anda sebelum kelahirannya.
Setiap hari cerita yang diceritakan kepada
janin itulah waktu kehamilan yang tak terlupakan. Hal ini tidak hanya
memperketat ikatan maternal, tapi juga mengembangkan kemampuan dan pemikiran
bahasa nantinya.
Kapan
janin bisa mendengarkan?
Sekitar minggu ke 23 kehamilan adalah waktu
yang paling tepat bagi anak Anda untuk mendengar suaranya dengan jelas. Tidak
hanya itu, dia bisa bereaksi terhadap apa yang dia dengar dengan cara
menggerakkan orang sekitar.
Bayi itu bisa mendengar suara ibunya lebih
baik daripada suara lainnya. Karena suaranya diperkuat di tubuh ibu dan
ditularkan melalui cairan amnion ke bayi.
Pada titik ini, ibu dapat membantu janin
mengembangkan kemampuan kognitif alami sejak awal dengan berinteraksi
dengannya. Ini termasuk aktivitas seperti membaca, mendengarkan musik,
berbicara atau bercerita pada janin dari rahim.
Manfaat
Berbicara dan berbicara pada bayi dalam kandungan
Tak hanya membantu janin mengembangkan otak
tapi bercerita dan berbicara pada janin juga membantu ibu menghilangkan
perasaan lelah dan secara khusus dapat membantu ibu dan janin.
Bagi
sang ibu
Selama kehamilan Anda sering bosan merasa
stres. Pada saat bersamaan, terlalu asyik dengan persiapan anak baru membuat
ibu semakin cemas. Dengan demikian, ibu perlu meluangkan lebih banyak waktu
untuk beristirahat, ini tidak hanya bagus untuk kesehatan ibu tapi juga janin.
Jadi, apakah Anda pikir Anda perlu
melakukan sesuatu untuk memiliki waktu yang benar-benar santai? Berceritalah
pada bayi dalam kandungan.
Bagi
janin
Tahukah Anda bahwa kemampuan Anak untuk
belajar dan menghafal berasal dari dalam kandungan? Ini benar adanya! Misalnya,
bayi mungkin kaget dengan suara keras tapi bayi tidak akan merespon saat suara
diulang beberapa kali.
Percobaan di University of North Carolina
di Greensboro menunjukkan bahwa dalam beberapa jam setelah kelahiran, bayi
tersebut mengenali dan menyukai mendengar suara ibunya lebih dari orang lain.
Hal ini menunjukkan bahwa bayi harus belajar dan mengingat suara ibu sebelum
lahir.
Manfaat
berinteraksi dengan bayi dalam kandungan
·
Suara dalam perut mendorong
perkembangan kesadaran otak
·
Sekitar waktu ini, sel saraf
berkembang dan membentuk koneksi di bagian otak untuk memproses suara, korteks
pendengaran
·
Memfasilitasi pengembangan
bahasa, meningkatkan kosa kata untuk anak nantinya
·
Nada suara ibu yang akrab
ketika menceritakan kisahnya kepada janin tampaknya adalah tali tak terlihat
yang menghubungkan cinta ilahi ibu dan bayinya.
Saran
untuk ibu
Jika ibu tidak punya banyak waktu di siang
hari untuk membacakan cerita pada janin. Sebagai gantinya, Anda harus membaca pada
waktu luang saat tubuh Anda merasa nyaman dan senang untuk mengkomunikasikan
emosi melalui cerita.
Anda harus memilih cerpen, jangan
menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membaca keseluruhan buku tebal. Ini
juga merupakan kesempatan besar bagi para ibu untuk mengekspresikan inspirasi
sekaligus mencoba karakter baru saat memberi tahu janin tentang buku komik,
dongeng dan keinginan.
Kisah cinta, sedih atau takut tidak baik
bagi ibu dan bayinya. Ibu harus memilih konten sederhana, mudah dimengerti
dengan cara yang halus karena janin akan suka mendengar hal yang positif.
Mendongeng untuk janin sebenarnya membawa
banyak manfaat tidak hanya bagi sang ibu tapi juga membantu janin mengembangkan
kemampuan belajar lebih awal. Pada saat bersamaan, cara ini juga membantu
membentuk kepribadian anak nantinya. Jadi, silahkan dicoba.
0 Komentar Untuk "Berbicara pada janin dapat membantu perkembangan otak"
Post a Comment